Situ Patengan, berasal dari bahasa Sunda, “Pateangan-teangan” yang artinya saling mencari. Dikisahkan dulu ada sepasang sejoli yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis yang saling mencintai. Mereka berpisah sekian lamanya, dan saling mencari. Akhirnya mereka bertemu di tempat yang dinamakan Batu Cinta. Dewi Rengganis pun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (pulau Asmara/pulau Sasaka).
Batu Cinta di Pulau AsmaraKonon kabarnya, untuk pasangan yang mengelilingi pulau Asmara dan singgah ke batu Cinta akan mendapatkan cinta abadi seperti pasangan tersebut. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, kami pun menyewa perahu dan memutari pulau dan singgah ke batu Cinta. Di perjalanan, tukang perahu tersebut menceritakan pula bahwa pulau Asmara tersebut angker, dan hanya boleh disinggahi oleh pengunjung jika sudah mendapat ijin dan ditemani oleh sang juru kunci
Situ Patengan Bandung
Sumber artikel :
disini
Foto lain :
|
Prahu yang dapat disewa untuk mengitari Pulau Cinta |
|
Situ Patengan dilihat dari sekeliling kebun teh yang terhampar luas |
|
Pemandangan Situ Patengan |
|
Monumen Situ Patengan di depan pintu gerbang |
|
Keasrian Situ Patengan |
|
Warung Buah disekitar Situ Patengan |
Situ Patengan
Post a Comment