Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Cara Pemilihan Hewan Qurban

Cara Pemilihan Hewan Qurban

Posted by paguyuban urang ciamis on Friday, March 23, 2012

Hewan qurban adalah hewan yang disembelih oleh umat Islam pada Idul Adha dan Hari Tasriq dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dasar dari penyembelihan hewan qurban: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah” (Al Kautsar 1~2).

Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya pahala sedekah itu telah sampai kepada Allah sebelum sampai ke tangan orang yang menerima dan darah qurban telah berada dalam tempat di sisi Allah sebelum ia mengalir ke tanah” (HR Ibnu Majah).

Hewan yang lazim dijadikan hewan qurban di Indonesia adalah sapi, kerbau, domba, dan kambing.



APA SYARAT-SYARAT HEWAN QURBAN?

Syarat hewan qurban adalah sehat dan layak untuk diqurbankan. Harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan atau petugas Dinas Peternakan yang berwenang menangani kesehatan hewan untuk mengetahui status kesehatan hewan.

BAGAIMANA TANDA-TANDA HEWAN YANG SEHAT?

Secara umum, tanda-tanda hewan yang sehat adalah sebagai berikut :

a) Lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinga, dan anus) bersih dan normal; mata jernih; cermin hidung lembab, tidak basah, dan tidak kering; bulu mengkilat

b) Turgor (elastisitas) kulit baik. Kulit di bagian tubuh yang longgar, misalnya di punggung, bila dicubit atau ditarik ke atas, akan kembali dengan cepat. Hal ini sebagai tanda hewan tidak kekurangan cairan tubuh

c) Tidak ada luka atau borok

d) Bergerak aktif, mau makan dan minum.

BAGAIMANA TANDA-TANDA HEWAN YANG LAYAK DIQURBANKAN?

Hewan yang layak untuk diqurbankan adalah berkelamin jantan, cukup umur, tidak cacat, dan tidak kurus.

a) Cukup umur dapat dilihat dari kondisi gigi hewan

Sapi dan kerbau berumur diatas 2 tahun ditandai dengan sudah tumbuhnya lebih dari sepasang gigi tetap
Domba dan kambing berumur diatas 1 tahun ditandai dengan sudah tumbuhnya lebih dari sepasang gigi tetap.

b) Tidak cacat

Tanduk lengkap (sepasang) dan tidak dipotong
Buah zakar lengkap (2 buah). Hewan tidak boleh dikebiri.
Kulit mulus, tidak ada luka atau borok
Tidak pincang.

c) Tidak kurus dan bergizi baik

Sapi: melihat tulang rusuk dan otot di sekitar pantat. Pada hewan kurus, bayangan tulang rusuk terlihat jelas
Domba: Tertutup bulu sehingga harus meraba daerah punggung. Jika teraba atau terasa sekali tulang punggung maka hewan tersebut kurus.

BAGAIMANA TANDA-TANDA HEWAN YANG TIDAK SEHAT?

Tanda-tanda hewan yang tidak sehat: mata sayu, tidak mau atau tidak nafsu makan, menyendiri atau memisahkan diri dari kelompoknya, berbaring saja, tidak aktif, dan memperlihatkan gejala sakit.



PENYAKIT APA SAJA YANG DAPAT MENYERANG HEWAN QURBAN?

Penyakit yang dapat menyerang hewan qurban diantaranya:

a) Penyakit individual (tidak menular)

  • Demam akibat kepanasan atau kehujanan
  • Kembung perut akibat makan rumput muda/ basah
  • Gangguan pencernaan (mencret)
  • Peradangan pada mata
  • Kaki patah akibat jatuh pada saat diturunkan dari kendaraan pengangkut
  • Luka akibat terkena benda tajam.

b) Penyakit menular diantara hewan, misalnya Orf yang ditandai dengan lepuh-lepuh pada bibir

c) Zoonosa yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, misalnya anthrax (radang limpa), scabies (infeksi tungau pada kulit), dll.



BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN HEWAN QURBAN YANG SEHAT?

Hewan qurban sebaiknya dijual di pasar hewan, lapangan, atau tempat penampungan hewan. Pada umumnya hewan tersebut berasal dari daerah di sekitar atau daerah yang jauh. Akibat perjalanan jauh hewan tersebut dapat mengalami stress dan jatuh sakit. Untuk menjaga agar hewan tetap sehat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

a) Di daerah asal hewan

Hewan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan atau petugas Dinas Peternakan yang berwenang
Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk hewan yang sehat.

b) Selama transportasi

Hewan tidak berdesakan di dalam bak kendaraan
Hewan diberi pakan dan air minum secukupnya
Menaikkan atau menurunkan hewan dengan hati-hati.

c) Di tempat penjualan

Hewan tidak kepanasan dan kehujanan, ditempatkan di kandang, di bawah tenda, atau tempat yang diberi naungan
Hewan diberi pakan dan air minum secukupnya.

d) Sebelum penyembelihan

Tetap menjaga kesehatan hewan
Hewan diberi pakan dan air minum secukupnya
Hewan tidak kepanasan dan kehujanan.



PERLAKUAN PADA HEWAN SEBELUM DISEMBELIH

a) Pemeriksaan antemortem (pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disembelih) paling lama 24 jam sebelum penyembelihan

b) Hewan diperlakukan secara baik dan wajar dengan memperhatikan azas kesejahteraan hewan

c) Hewan diistirahatkan sekurang-kurangnya 12 jam sebelum disembelih

d) Hewan sebelum disembelih dipuasakan selama ± 6 jam namun diberi minum yang cukup

e) Saat penyembelihan, hewan direbahkan secara hati-hati, tidak dengan cara paksa dan kasar agar hewan tidak stress, takut, tersiksa, dan tersakiti/ terluka.
sumber  http://www.ciamiskab.go.id

SHARE :
CB Blogger

Post a Comment

 
Copyright © 2014 paguyuban urang ciamis. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger