Kisah Asal Muasal Curug Tujuh Cibolang Ciamis
Kecintaan
seorang pemimpin pada rakyatnya, dan kesedihan yang timbul melihat
penderitaan mereka, dapat membawa jawaban dan kebahagiaan pada akhirnya.
Itulah mungkin pesan moral dari kisah sasakala Curug Tujuh Cibolang
Ciamis. Konon terbentuknya curug tujuh menurut keterangan berasal dari
kisah jaman dahulu kala, manakala terdapat seorang penguasa atau raja di
wilayah tersebut, yang pada suatu waktu merasa sangat prihatin melihat
keadaan di wilayahnya yang sangat menderita akibat kemarau panjang. Air
tidak ada dan tanah kering kerontang sehingga rakyatnya dirundung malang
berkepanjangan.
Curug Tujuh Cibolang Ciamis
Sang raja kemudian bertapa untuk memohon supaya diturunkan hujan agar
keadaan negerinya pulih seperti sediakala. Namun usahanya itu tidak
mendapatkan jawaban dari penguasa alam. Hal tersebut menyebabkan hatinya
sangat sedih dan kesedihannya itu membuatnya menangis. Saat itu
keajaiban terjadi, air mata raja perlahan berubah menjadi genangan air
jernih dan semakin membesar sehingga membentuk aliran air yang akhirnya
terpecah dan jatuh di tujuh buah tebing.
Panorama alam yang indah dan suasana hutan alam menjadi daya tarik wana wisata Curug Tujuh, dimana objek wisata ini berada di kiri kanan bukit gunung Ciparang dan Cibolang yang merupakan bagian dari Gunung Sawal.
Luas Wana Wisata Curug Tujuh 20 Ha terletak di kawasan hutan RPH Panjalu BKPH Ciamis KPH Ciamis yang menurut administrasi pemerintah termasuk Desa Sanding Taman Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis.
Objek wisata ini terletak pada ketinggian sekitar 800-900 di atas permukaan laut dengan konfigurasi lapangan bergunung, suhu udara secara umum sekitar 17-18 derajat Celcius.
Sesuai namanya Curug Tujuh terdiri dari tujuh buah air terjun yang lokasinya berjejer dengan Curug Satu, Curug Dua, Curug Tiga, Curug Cibolang, Curug Simantaja, Curug Cileutik, dan Curug Cibuluh. Konon diantara curug tersebut mengalirkan air yang berkhasiat menyembuhkan penyakit seperti penyakit kulit, encok, rematik dan pegal linu. Dan airnya tidak pernah surut sekalipun musim kemarau, dimana air yang mengalir berasal dari gunung Sawal.
sumber: curugtujuh.com
Post a Comment